| Status konservasi | ||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
 Rentan (IUCN 3.1) | ||||||||||||||
| Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
| Nama binomial | ||||||||||||||
| Nycticebus coucang (Boddaert, 1785) |
Kukang (Nycticebus coucang) adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang penyebarannya di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.bersifat aktif di malam hari (nokturnal).
CIRI-CIRI :
1. bulu tubuhnya berwarna coklat muda sampai coklat tua
2. ermata besar menonjol keluar
3. panjang kepala dan badannya 33 cm
4. bobot badan berkisar antara 300-1500 g.
HABITAT :
1) Hutan Tropis
2) Semak Belukur
3) Rumpun Bumbu
PERSEBARAN di Indonesia :
1) Pulau Jawa
2) Pulau Sumatra
3) Pulau Kalimantan
PERANAN KUKANG
¯ predator utama serangga
sebagai predator utamanya serangga sehingga kukang dapat berperan sebagai pengendali hayati bagi serangga-serangga phytophagus.
¯ pemakan buah
Perananya sebagai pemakan buah juga dapat membantu tanaman dalam pemencaran biji.
¯ perawat pohon
Di karenakan hidupnya yang sangat bergantung pada pepohonan dan pemakan serangga kukang sangat berjasa menjaga kelestarian tumbuhan dari gangguan serangga-serangga.
KONDISI SEKARANG
Dari survey ProFauna Indonesia setiap tahunnya sekitar 6000-7000 ekor kukang ditangkap dan diperdagangkan.
UPAYA YANG PERNAH DILAKUKAN
Ø Dimasukkannya
kukang dalam Appendix I
CITES (2007) yang artinya “perdagangan kukang internasional semakin diperketat”
Ø Dilindungi dalam PP No. 7 tahun 1999 yang memasukkan
kukang dalam lampiran jenis” satwa yang dilindungi
UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN
§ Tidak memperjual-belikan kukang di pasargelap.
§ Menyadarkan masyarakat akan kelestarian kukang yang
hampir punah. (Brosur, Sosmed, Sosialisasi).
§ Mengembalikan Kukang yang telah ditemukan ke penangkaran.
§ Selalu memantau dan memeriksa kesehatan kukang selama
masih hidup.
Kelompok
:
Anggota
:
1. Ahmad
Fauza Aulia
2. Alifian
3. Avenzoar
4. Azis Fadilla
Harahap
5. Devio
Prahananto
6. Santa
Putra
REFERENSI
Ø
kaskus
Ø
LKS Biologi