Pengertian
Pengertian pembangunan dalam sosiologi adalah cara
menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembangunan dan masyarakat
adalah sebagai tenaga pembangunan, dan dampak pembangunan. Sosiologi
pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sosiologi pembangunan
sangat dipengaruhi oleh pokok-pokok pikiran para ahli sosiologi klasik
seperti Marx Weber dan Durkheim. Sosiologi pembangunan juga membawa
dampak pada lahirnya dimensi-dimensi baru dalam konsep pembangunan.
Menurut Soerjono Soekanto, pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dan
berguna untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk memberikan
data-data sosial yang diperlukan pada tahapan perencanaan, pencaharian,
penerapan dan penilaian proses pembangunan. Pada tahap perencanaan hasil
penelitian sosiologi dapat digunakan sebagai bahan pada tahap evaluasi.
Pada tahap penerapan, perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan
sosial yang ada di dalam masyarakat. Dengan mengetahui kekuatan sosial
tersebut dapat diketahui unsur-unsur yang dapat melancarkan pembangunan
dan yang menghalangi pembangunan.
Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti
termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan
tujuan pembangunan nasionalnya. Kesejahteraan masyarakat adalah suatu
keadaan yang selalu menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia ini.
Berbagai teori tentang pembangunan telah banyak dikeluarkan oleh
ahli-ahli sosial barat, salah satunya yang juga dianut oleh Bangsa
Indonesia dalam program pembangunannya adalah teori modernisasi.
Modernisasi merupakan tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan
yang dihadapi oleh negara dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia
II.
Modernisasi menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan
pesat seiring keberhasilan negara dunia kedua. Negara dunia ketiga juga
tidak luput oleh sentuhan modernisasi ala barat tersebut. berbagai
program bantuan dari negara maju untuk negara dunia berkembang dengan
mengatasnamakan sosial dan kemanusiaan semakin meningkat jumlahnya.
Namun demikian kegagalan pembangunan ala modernisasi di negara dunia
ketiga menjadi sebuah pertanyaan serius untuk dijawab. Beberapa ilmuan
sosial dengan gencar menyerang modernisasi atas kegagalannya ini.
Modernisasi dianggap tidak ubahnya sebagai bentuk kolonialisme gaya
baru, bahkan Dube (1988) menyebutnya seolah musang berbulu domba.
Contoh
Sosiologi pembangunan membawa dampak pada lahirnya
dimensi-dimensi baru dalam konsep pembangunan. Menurut Webster, terdapat
lima dimensi yang perlu diungkap antara lain :
- Posisi Negara miskin dalam hubungan sosial dan ekonominya dengan negar-negara lain.
- Ciri khas atau karakter dari suatu masyarakat yang mempengaruhi pembangunan.
- Hubungan antara proses budaya dan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan.
- Aspek sejarah dalam proses pembangunan atau perubahan social yang terjadi.
- Penerapan berbagai teori perubahan sosial yang mempengaruhi kebijakan pembangunan nasional pada negara-negara berkembang.
Pada masa sekarang ini , konsep pembangunan sudah merupakan suatu
ideologi yang menggambarkan kegiatan-kegiatan dalam upaya mengejar
pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
pembangunan sangat berhubungan dengan soiologi pembangunan. Dalam suatu
proses pembangunan perlu adanya kemauan keras serta kemampuan untuk
memanfaatkan potensi-potensi yang tersedia dalam masyarakat untuk
keperluan pembangunan. Berbagai perencanaan perlu disusun dan digelar
dalam rangka menghimpun kekuatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
usaha mencapai tingkat kesejahteraan lebih tinggi.
Selain itu sosiologi pembanguan juga menimbulkan hubungan
interaksi pada masyarakat. Interaksi tersebut menimbulkan adanya gotong
royong. Aktivitas gotong royong dalam berbagai dimensi memberikan
implikasi semangat dan value untuk saling memberikan jaminan atas hak
dan kelangsungan hidup antar sesama warga masyarakat yang masih melekat
cukup kuat.
Tahap-Tahap
Dalam setiap pembangunan terdapat berbagai tahapan. Dalam
sosiologi pembangunan terdapat beberapa tahapan antara lain :
- Perencanan
Pada tahap ini faktor yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial.
Seperti :
- Pusat perhatian sosial
- Stratifikasi sosial
- Pusat kekuasaan
- Sistem dan saluran komunikasi sosial
- Pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan yang harus dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahannya.
- Evaluasi
Dalam tahap evaluasi yang harus dilakukan adalah analisis atau penilaian terhadap dampak sosial dari pembangunan tersebut.
Dalam setiap pembangunan dilakukan prosedur yang sedemikian rupa agar
setiap pembangunan berjalan sesuai dengan perkembangan sosial yang
terjadi di dalam masyarakat.
Manfaat
Sosiologi merupakan ilmu terapan dan ilmu murni.Dalam
hal ini tentunya peran ilmu sosiologi amat dibutuhkan terutama di
bidang pembangunan dan kepentingan masyarakat. Manfaat sosiologi dalam
masyarakat antara lain:
Pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan dalam tahap perencanaan pembangunan maupun pelaksanaan pembangunan.Pada tahap perencanaan,yang harus diperhatikan yaitu apa yang menjadi kebutuhan sosial.Pada
tahap pelaksanaan yang harus diperhatikan yaitu kekuatan sosial dalam
masyarakat serta proses perubahan social.Sementara itu pada tahap
penilaian pembangunan,yang harus dilakukan adalah analisis terhadap
efek atau dampak dari sosial pembangunan itu. Berikut adalah program
yang harus dilakukan :
1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Pembangunan ekonomi kerakyatan pada intinya adalah mengelola seluruh
potensi ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dengan
menerapkan asas ekonomi kerakyatan.
2. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses
pembangunan. Semakin tinggi sumber daya manusia maka semakin mendorong
kemajuan suatu negara. Saat ini, peranan SDM lebih menonjol dibandingkan
dengan modal fisik dalam proses pembangunan ekonomi.
3. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan ifrastruktur mampu mendukung prioritas pembangunan
lainnya, khususnya pengembangan ekonomi kerakyatan dan peningkatan
kualitas SDM.
4. Pengembangan Pariwisata
Pengembangan pariwisata daerah diarahkan pada upaya pelestarian
nilai-nilai luhur warisan budaya lokal sebagai pendukung obyek wisata
daerah.
Selain dibidang pembangunan dan kepentingan masyarakat, sosiologi
juga berguna dalam bidang penelitian. Manfaat sosiologi dalam bidang
penelitian antara lain :
Perencanaan
Sosiologi berguna untuk memberikan suatu perencanaan atau pemecahan masalah sosial yang baik.Di Negara yang sedang membangun,peran ilmu sosiologi sangat penting.Dari
data yang dihasilkan oleh para sosiolog,para pengambil keputusan dapat
menyusun rencana dan tahap penyelsaiannya. Contohnya,cara pencegahan
kenakalan remaja dan cara meningkatakan kembali rasa solidaritas
antarwarga yang semakin pudar.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa ilmu sosiologi sangat berguna dalam pembangunan.
Untuk pembangunan. Sosiolog berguna untuk memberikan data Sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan pelaksanaan maupun penelitian pembangunan.Pada
tahap perencanaan,yang harus diperhatikan adalah kekuatan sosial dalam
masyarakat serta proses perubahan sosialnya.Sementara itu,pada tahap
penilaian yang harus dilakukan adalah analisis terhadap efek/dampak
sosial pembangunan tersebut.
Untuk Penelitian.Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahana sosial yang baik. Di
Negara yang sedang membangun,peran sosiolog sangat dibutuhkan. Dari data
yang dihasilkan oleh penelitian sosiologis,para pengambil keputusan
dapat menyusun rencana dan cara pemecahan suatu masalah
sosial.Contohnya,cara pencegahan kenakalan remaja dan cara meningkatkan
kembali rasa solidaritas antarwarga yang semakin pudar.