Erosi ada beberapa macam menurut proses terjadinya yaitu:
- Erosi Akibat Gaya Berat
Batuan
atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses
erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang
disebut dengan pembuangan massa. Dalam proses terjadinya erosi,
pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat
memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. Proses
pembuangan massa terjadi terus menerus baik secara perlahan maupun
secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor.
Erosi Tanah
Lereng pegunungan yang
terjal dan mengandung tanah liat di sekitar daerah yang sudah
retak-retak akan sangat rentan terhadap erosi akibat gaya berat. Erosi
ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana
longsor. - Erosi oleh Angin
Hembusan
angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat
memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut sehingga
membentuk suatu formasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau
pantai.
Erosi Angin
Efek lain dari angin adalah jika
partikel keras yang terbawa dan bertumbukan dengan benda padat lainnya
sehingga menimbulkan erosi yang disebut dengan abrasi. Pada gambar
dapat dilihat contoh erosi oleh angin yang menyebabkan terjadinya bukit
pasir di Namibia, Afrika. - Erosi oleh Air
Jika
tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak
dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir
kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah
karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama
pada tanah yang gundul. Pada gambar dapat dilihat bahwa akibat erosi
air yang terjadi di El Paso County, Colorado, Amerika Serikat.
Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab
erosi seperti aliran sungai yang deras. Makin cepat air yang mengalir
makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat bergerak
dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang
kritis. Air sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama
gaya hidrolik yang dapat memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat
mengikis sedimen dengan menghilangkan dan melarutkan ion dan yang
ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya. Air
juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai
dan lereng atas sungai.
Erosi juga dapat terjadi akibat air
laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut laut merupakan
faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena
tenaga arus dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan
batuan atau sedimen pantai.Erosi Air
Erosi oleh Es
Erosi
ini terjadi akibat perpindahan partikel-partikel batuan karena aliran
es yang terjadi di pinggiran sungai. Sebenarnya es yang bergerak lebih
besar tenaganya dibandingkan dengan air. Misalnya glacier yang terjadi
di daerah dingin dimana air masuk ke pori-pori batuan dan kemudian air
membeku menjadi es pada malam hari sehingga batuan menjadi retak dan
pecah, karena sifat es yang mengembang dalam pori-pori.