Jenis-jenis Erosi



Erosi ada beberapa macam menurut proses terjadinya yaitu:


  1. Erosi Akibat Gaya Berat

    Batuan
    atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses
    erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari
    tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang
    disebut dengan pembuangan massa. Dalam proses terjadinya erosi,
    pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat
    memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. Proses
    pembuangan massa terjadi terus menerus baik secara perlahan maupun
    secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor.




    Erosi Tanah




    Lereng pegunungan yang
    terjal dan mengandung tanah liat di sekitar daerah yang sudah
    retak-retak akan sangat rentan terhadap erosi akibat gaya berat. Erosi
    ini akan berlangsung sangat cepat sehingga dapat menimbulkan bencana
    longsor.



  2. Erosi oleh Angin

    Hembusan
    angin kencang yang terus menerus di daerah yang tandus dapat
    memindahkan partikel-partikel halus batuan di daerah tersebut sehingga
    membentuk suatu formasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau
    pantai.







    Erosi Angin





    Efek lain dari angin adalah jika
    partikel keras yang terbawa dan bertumbukan dengan benda padat lainnya
    sehingga menimbulkan erosi yang disebut dengan abrasi. Pada gambar
    dapat dilihat contoh erosi oleh angin yang menyebabkan terjadinya bukit
    pasir di Namibia, Afrika.



  3. Erosi oleh Air

    Jika
    tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak
    dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir
    kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah
    karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama
    pada tanah yang gundul. Pada gambar dapat dilihat bahwa akibat erosi
    air yang terjadi di El Paso County, Colorado, Amerika Serikat.





    Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab
    erosi seperti aliran sungai yang deras. Makin cepat air yang mengalir
    makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat bergerak
    dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang
    kritis. Air sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara: pertama
    gaya hidrolik yang dapat memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat
    mengikis sedimen dengan menghilangkan dan melarutkan ion dan yang
    ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya. Air
    juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai
    dan lereng atas sungai.


    Erosi juga dapat terjadi akibat air
    laut. Arus dan gelombang laut termasuk pasang surut laut merupakan
    faktor penyebab terjadinya erosi di pinggiran laut atau pantai. Karena
    tenaga arus dan gelombang merupakan kekuatan yang dapat memindahkan
    batuan atau sedimen pantai.




    Erosi Air










  4. Erosi oleh Es

    Erosi
    ini terjadi akibat perpindahan partikel-partikel batuan karena aliran
    es yang terjadi di pinggiran sungai. Sebenarnya es yang bergerak lebih
    besar tenaganya dibandingkan dengan air. Misalnya glacier yang terjadi
    di daerah dingin dimana air masuk ke pori-pori batuan dan kemudian air
    membeku menjadi es pada malam hari sehingga batuan menjadi retak dan
    pecah, karena sifat es yang mengembang dalam pori-pori.